Parade dan Tarian Indah di Citra Warna 2016

Citra Warna 2016, Tarian dari India
Saya dan rombongan blogger tiba di lokasi acara  Citrawarna 2016 jam 6 sore. Ada banyak food truck  yang menjual berbagai makanan yang mengeluarkan harum yang mengundang selera. Banyak tentara yang berada di sekitar lokasi untuk mengamakankan acara. Karena acara akan dihadiri mentri Pelancongan dan Kebudayaan Malaysia

Tempat duduk sudah disediakan untuk kami persis didepan panggung utama, tempat yang sama dengan teman-teman dari media. Tempat yang strategis untuk mengambil gambar dan video. Ada 1 panggung utama dengan ukuran paling besar dan 2 panggung lebih kecil di sisi kiri dan kanan panggung utama. Saya membaca informasi bahwa akan ada 1000 penari yang hadir dalam pagelaran akbar tahunan ini.

Sejarah Citra Warna

Event akbar ini mempunyai sejarah panjang yang dimulai pada tahun 1987, saat itu namanya adalah Pesta Malaysia . Tahun berikutnya yaitu 1988, namanya berubah menjadi "Pesta Makanan dan Buah-Buahan". Kemudian tahun 1990 berubah lagi ke "Tahun Melawat Malaysia". Nama ini berubah terus hingga tahun 1999 mulai memakai nama Citra Warna. Gimana menurut teman-teman, kerenan mana namanya? Kalau saya sih suka dengan nama Citra Warna, karena memberi kesan yang luas di kata "warna" yang saya interpretasikan sebagai "warna" budaya Malaysia.

Tema Citra Warna tahun ini adalah ‘Myths and Folklore’ yang artinya mitos dan cerita rakyat. Cerita daerah dan mitos ini diangkat dan ditampilkan dalam bentuk parade dan tari-tarian dari masing-masing kerajaan.

Sekitar pukul 19.00, lokasi sudah dipadati penonton, Mentri Pelancongan & Kebudayaan Malaysia Y.B. Dato’ Seri Mohamad Nazri bin Abdul Aziz, tiba di lokasi dengan rombongan yang cukup besar. Mereka duduk dibelakang kami. Acara lalu dimulai dengan penampilandari Kedah, yaitu Hikayat Merong Mahawangsa.

Ada 18 tari-tarian yang dibawakan dengan kostum yang meriah dan megah. Penari-penari itu meliuk, berlarian dan melompat. Semua dilakukan dengan wajah sumringah dan tersenyum. Pakaian yang dikenakan kaya akan bentuk dan warna, ada selendang, hiasan kepala, sayap, topi dan lain-lain. Pakaian-pakaian ini walau tidak tampak sederhana, tapi dikenakan sambil menyanyi dan menari, bahkan melakukan gerakan yang tidak mudah, misalnya salto

Cara penari datang bergantian tanpa henti membuat saya melupakan food truck yang tadinya terbayang-bayang. Penari datang dengan berjalan sambil menari, mobil, kereta dan skyrunner

Tarian dan parade ini masing-masing mewakili 13 negara bagian dan 3 daerah federasi. Tiap daerah tersebut menampilkan 1 tarian. Tidak ketinggalan tarian dari masyarakat Tionghoa dan India, jadi total ada 18 tarian yang ditampilkan. 




Saya sempat naik kesini untuk mengambil gambar penonton, rame banget ya!


Penampilan dari Kuala Lumpur

Y.B. Dato’ Seri Mohamad Nazri bin Abdul Aziz, menteri Pelancongan dan Kebudayaan Malaysia diwawancarai media setelah acara usai


Kostum mereka mengagumkan, saya langsung ajak foto :D

Saya dengan salah satu kelompok yang tampil malam itu

Citra Warna 2016 ditutup dengan kembang api yang super meriah

Tarian-tarian yang menampilkan banyak orang dengan kesamaan gerak pasti tidak mudah, saya membayangkan latihan yang harus dilakukan 1000 orang penari ini untuk dapat tampil sebagus itu. Konon jutaan ringgit dihabiskan untuk perhelatan besar ini, pengeluaran yang tidak sia-sia. Acara ditutup dengan kembang a pi yang meriah sekali. Suara dentuman membahana, langit cerah oleh ledakan-ledakan cahaya. Sungguh acara  yang berkesan Saya ingin menghadiri acara ini lagi tahun depan. Yuk lihat acara ini tahun depan

Perjalanan sebelumnya di Citrawarna 2016 bisa disimak disini

#Kunjungan ini adalah bagian dari Familirization Trip yang diselenggarakan oleh Kementrian Pelancongan & Kebudayaan Malaysia & Gaya Travel Magazine dalam Citrawarna 2016

Share:

3 comments

  1. Acara ini makin seru aja ya!!! Pernah nonton acara ini tahun 2007 apa 2008 ya, seru abisss.

    ReplyDelete
  2. Pasti ini acara sangat semarak dan luar biasa...

    Karena kita tahu warga Malaysia sangat cinta dan menghargai budayanya, apalagi Melayu....

    ReplyDelete
  3. Ahmadi: iya mas, aku belum penah nonton ginian, jadi terpana dan ternganga

    Mas Fauzi: iya mas, catat buat tahun depan

    ReplyDelete

Terimakasih sudah mampir, silahkan tinggalkan pesan untuk tulisan ini yaa. Terimakasih