Geopark Merangin: Arung Jeram Batang Merangin dan Menyusuri Jejak Fossil 300 Juta Tahun

arung jeram sungai batang merangin
Dihempas jeram sungai Batang Merangin
Geopark Merangin adalah taman bumi  yang berada di Bangko, Provinsi Jambi. Di situs ini banyak ditemukan fosil-fosil yang berasal dari kira-kira 300 juta tahun lalu. Lama banget ya, nggak kebayang kayak apa lamanya tuh 300 juta tahun. Tapi 300 juta tahun juga aku bakal nunggu kamu kok, eh apaan sih =))

Fosil-fosil ini berupa fosil batang pohon, daun, akar dan kerang-kerangan. Menurut penelitian, lempengan bumi yang membentuk Geopark Merangin adalah lempengan bumi tertua, sama dengan lempengan yang ada di Cina. Jadi tempat ini merupakan tempat penelitian utama dan penting untuk mempelajari evolusi patahan bumi. 


Geopark mempunyai luas mencapai hingga 20.360 km, yang juga menjadi tempat wisata, terutama arung jeram. Event arung jeram nasional maupun internasional pernah diselenggarakan disini. Selain itu, ada banyak air terjun dan goa di area ini

9 Mei 2018 kemarin saya mengunjungi Geopark Merangin untuk mencoba mengarungi sungainya. Selain ingin mencoba arung jeram, saya juga sangat tertarik untuk melihat fosil-fosil yang konon telah diteliti oleh berbagai ilmuwan diseluruh dunia. Saya penasaran seperti apa bentuk aslinya, karena sudah melihat fotonya

Perjalanan Menuju Geopark Merangin


Untuk menuju Geopark Merangin, saya mengambil angkutan travel dari kota Jambi menuju kota Bangko, perjalanan memakan waktu 5 jam, dengan ongkos  Rp 105.000.


Jalanan lumayan mulus. Menurut penumpang lain, jalan maemang baru diperbaiki sekitar 2 tahun lalu. Saat istirahat makan saya dapat kejutan dari pemilik warung, harga nasi dan ayam yang saya makan Rp 30.000, wow!

Tiba di kota Bangko saya dijemput Bang Samsul yang merupakan salah satu guide Arung Jeram dan pengurus Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) di desanya. Saya mendapatkan nomor Bang Samsul dari seorang teman. Tidak ada angkutan umum dari Bangko ke desa Air Batu. Tidak heran, mengingat jalanan yang sangat sepi, berliku dan naik turun. Saya kira tidak banyak orang yang bepergian di tempat itu

Video Arung Jeram



Dengan motor Bang Samsul, kami menempuh perjalanan hingga 1,5 jam.  Perjalanan melintasi banyak kebun sawit dan karet. Bang Samsul memang mengatakan penduduk disana hidup dari berkebun sawit atau karet, tapi kebanyakan karet katanya, karena pohon sawit lebih membutuhkan perawatan dan modal yang banyak

Nampaknya karet memberikan hasil yang baik buat ekonomi disana, saya melihat rumah-rumah besar di sepanjang jalan. Rumah-rumah besar seperti itu pasti bernilai miliaran rupiah jika di kota besar

Tempat Menginap

Kami tiba di sebuah gapura dengan tulisan Geopark Merangin, saya mintai berhenti sebentar untuk mengambil foto dan video. Setibanya dirumahnya, bang Samsul menawarkan apakah saya mau menginap dirumahnya atau dirumah penduduk lain yang lebih bagus. Rupanya tidak ada penginapan semacam hotel disana. Saya memilih menginap di rumah bang Samsul saja.

Gerbang masuk geopark merangin
Gerbang masuk geopark merangin

Saya sempat menjenguk sungai yang berjarak sekitar 30 meter dari rumah bang Samsul. Anaknya yang berumur 9 dan 5 tahun mengantarkan saya. Banyak orang mandi di sungai yang terlihat cukup deras. Buat saya, cukup menakutkan untuk direnangi tanpa pelampung. Saya melihat beberapa wanita berenang sambil tertawa-tawa. Sungai cukup luas, mungkin sekitar 50 meter. Saya mencari data soal luas sungai itu tapi belum menemukannya

geopark merangin arung jeram
Jembatan Nike Ardila di Geopark Merangin

Sebuah jembatan gantung nampak menghubungkan kedua sisi sungai. Jembatan ini disebut Jembatan Nike Ardila, karena seorang penduduk yang ikut membangunnya mengatakan, amalnya dia berikan pada Nike Ardila yang meninggal mendadak karena kecelakaan pada tahun 1995

Jembatan ini terlihat kokoh, namun tetap mengerikan ketika berdiri diatasnya, dan anak-anak menggoyang-goyangkannya dengan cara melompat-lompat. Duh dek, jangan gitu sama orang tua >_<

Istri bang Samsul berjualan gorengan, jadi saya duduk di warungnya menjelang malam. Kemudian kami makan malam dan tidur. Mereka mempersilahkan saya tidur di kamar mereka, karena mereka selalu tidur didepan TV, diruang tengah


geopark merangin arung jeram rumah tradisional jambi
Rumah Bang Samsul, tipikal rumah panggung tradisional Jambi yang mempunyai kaki yang cukup panjang untuk manusia dewasa bisa berdiri dibawahnya. Menurut Bang Samsul dahulu kala ini untuk menghindari binatang buas dan banjir

Arung Jeram

Keesokan harinya, sekitar jam 8, kami berangkat menuju base camp penyedia jasa arung jeram. Saya sedikit bingung mengingat saya adalah satu-satunya tamu yang akan mereka bawa. Padahal biaya pengarungan adalah Rp 600.000 dengan jumlah tamu 4 hingga 5 orang. Tentu jika saya sendiri, perhau perlu di isi orang lain agar perahu tidak kosong. Apalagi biayanya. Saya mendiskusikan ini dengan bang Samsul, katanya itu bisa di diskusikan.

geopark merangin arung jeram
Arung jeram di Sungai Batang Merangin

Ada 6 orang yang menemani saya, Bang Samsul, Abang pemilik trip arung jeram, dan anak muda lain.

Sungai yang berhulu di Danau Kerinci ini mempunyai tingkat kesulitan pengarungan grade 3 hingga grade 4+. Rupanya Bang Samsul merencanakan saya tidak perlu mendayung, sehingga dayung  yang dibawa hanya 6. Tentunya saya tidak mau, agak sedikit mangkel. Saya pernah beberapa kali melakukan arung jeram sebelumnya. Buat saya tidak ada alasan hanya duduk manis di perahu

Bersambung kesini

Share:

24 comments

  1. HArga nasi ayamnya sungguh mengejutkan untuk daerah yang lumayan jauh dari kota Jambi. 5 jam :D
    Artinya kalau kita sendiri datang (tidak bersama kelompok) masih bisa arung jeram ya mba sama Bang Samsul ini. Kalau boleh bagi kontaknya mba, siapa tau pas main ke Jambi bisa ke Bangko juga

    ReplyDelete
    Replies
    1. Masih bisa mbak, saya kasi Rp 250rb kemarin, lain makan dan penginapan, nomor teleponnya ada di tulisan selanjutnya ya mbak

      Delete
  2. Woow,aku tertarik Geopark Meranginnya nih, kayanya seru banget bisa menyusurinya sambil arung jeram yaa, ahh mupeng!

    ReplyDelete
  3. Wah arung jeramnya wajib tuch dicobain 😘

    ReplyDelete
  4. Wiihii~~
    Petualangan serruu...((arung jeram))
    Mangkel sedikit yaaa, mba...

    Semoga bisa berlibur kembali ke Geopark Merangin.

    ReplyDelete
  5. Rindu rafting, dulu pernah hujan besar ngarung..bahaya tapi sensasinya masih jadi kenangan hingga sekarang

    ReplyDelete
  6. Aku belum pernah arung jeram. Penasaran juga. Sepertinya seru. Semoga bisa mengalahkan rasa takut yang ada.

    ReplyDelete
  7. Wah ada anak2 usia 5 tahun ikutan ya mbak? Berarti anmak2ku jg udah bisa ikutan ya kalau ke sana gtu? Minus maen arung jeramnya aja kyke ya? D
    Seru banget bisa jalan2 ke geopark :D

    ReplyDelete
  8. Fahmi mau main arung jeram. Sepertinya kalau kesempatan kemari bisa ajak dia.
    Biar foto juga di jembatan NA hehehe

    ReplyDelete
  9. aku jadi pengen nyobain arung jeramnya mba. Seruuuu

    ReplyDelete
  10. Wah pertualangan menarik ya... Jadi baper ah

    ReplyDelete
  11. SERUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUU!!!
    Udahlah bisa liatin fosil bonus arung jeram lagi, aaaa pengennnn

    ReplyDelete
  12. Wah, seru kali kak... Aku dari dulu pengen banget maen arung jeram.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalo di batam ada lebih seru ya. Gak usah jauh-jauh

      Delete
  13. wow..benar benar kejutan makan nasi dan ayam sampai 30rb ya...hhmmm nak saingan dengan singapura kali orang tuh... btw..aku belum pernah main arum jeram kak..jadinya lagi lagi aku cuma bisa baca cerita kakak ajalah.. tak tau kapan bisa langsung mencobanya :(

    ReplyDelete
  14. jadinya bayar 600rb untuk arung jeramnya kak? duh, penasaran sama lanjutan ceritanya..

    ReplyDelete
  15. Kalau main arung jeram harus bisa berenang ya mbak? Aduh nggak berani kayaknya nyoba, pernah naik banana boat aja udah dag Dig dug.

    ReplyDelete
  16. hahaaha kalau di pedalaman gini kadang apa2 mahal tapi kalau jalannya pakai hati , ngemper dan numpang bisa sangat murah

    ReplyDelete
  17. Whuaa harga makanannya dahsyat. Btw, menantang sekali ini arum jeram, tapi saya ga bernyali utk ikut....hehe

    ReplyDelete
  18. Pertualangan Kakak ini seru banget ya... Suka banget ma jembatan Nike ardila lho.... Seperti berada dimana gitu

    ReplyDelete
  19. Kok bersambung pas lagi mangkel...jeng..jeng.. ga sabar nunggu kelanjutannya

    ReplyDelete
  20. Wah mbak, mau ikutan arung jeram juga... Btw aku tak tahu harga makanannya itu termasuk mahal atau murah. Hmmm.

    ReplyDelete
  21. Mungkin karena perempuan kali ya mbak, makanya mereka ga minta ikut mendayung?

    ReplyDelete

Terimakasih sudah mampir, silahkan tinggalkan pesan untuk tulisan ini yaa. Terimakasih