Saya akan jalan-jalan ke yogyakarta untuk liburan akhir tahun. Tiket sudah di booking dan itinerary atau rencana perjalanan sudah disusun. Biasanya kalau mau jalan-jalan gini saya akan beli-beli kebutuhan diperjalanan. Misalnya pakaian yang cocok untuk tempat yang saya tuju, memory card baru untuk support banyak nya foto yang akan saya ambil dan gadget.
Saya sebagai blogger sangat butuh hp yang cepat, bisa menghasilkan foto yang bagus dan bisa menyimpan banyak data, karena, selain foto, saya sering merekam suara atau video juga. Dengan hp yang sekarang saya sering kewalahan, di klik, tampilan malah membeku, alias diam tidak mau diperintah apapun alias hang, ini sudah sering sekali terjadi. Hp saya ini memang sudah mulai uzur, sudah sering hang dan layarnya juga retak karena pernah jatuh.
Minggu 15 November kemarin Turi Beach meluncurkan flyboard, hoverboard, e-bike, dan atv, sebagai wahana petualangan baru di Turi Beach. Saya bersama teman-teman blogger lain berkesempatan untuk menyaksikan acara peluncuran ini.
Hak cipta foto: Chairudin Lukman |
Suat hari di group whatssap Travel Blogger Kepri kami diberitahu kalau Kepala Dinas mau bertemu dengan kami. Semua langsung senang, apalagi diajak ketemuannya di sebuah restoran sunda, langsung semua berimajinasi soal makanan. Ada yang mulai merencanakan buat nggak makan biar ntar muat banyak perutnya, ada juga yg rencana bawa tupperware buat ngumpetin makanan yang akan disajikan nanti. Malu-maluin ya, yah begitulah kira-kira teman-teman saya itu
Danau di Hutan Duriang Kang |
Ada satu hutan di daerah Duriang Kang yang keren banget, hutan ini sangat populer di kalangan pesepeda, downhill dan motor offroad, sering disebut dengan nama Drak Bike Park. Walau sebenarnya daerah resapan air untuk Batam, namun area ini diperbolehkan untuk dikunjungi masyarakat umum
Sumber foto: amdareef.com |
Kalau anda melihat teman-teman posting foto atau status sedang jalan-jalan diluar negri, lalu anda merasa ngenes karena merasa tidak mampu buat jalan-jalan keluar negeri. Jangankan keluar negeri, yang dekat-dekat aja susah, pikir anda dalam hati. Jangan kecil hati dulu, jalan-jalan itu bisa dibuat murah kok, asal tau triknya.
Coba deh lihat tips dibawah ini:
1. Berburu tiket jauh-jauh hari
Teman saya dari Cina di jembatan Barelang I, icon kota Batam |
Lalu, apa sih enaknya tinggal di Batam?
1. Langit Biru Setiap Hari
Sudah pernah snorkeling di Pulau Labun? Buat yang belum, yuk mencoba snorkeling ke Pulau Labun
Kepulauan Riau.
Caranya
kesana: Naik mobil/motor sampai ke pulau Galang, sampai di Pulau Galang,
perhatikan plank petunjuk pintu
Kamar pertama sebelum upgrade |
Kami memilih menginap disini karena melihat komentar-komentar yang sangat baik dari tamu-tamu yang pernah menginap disana,
Kalau suka ngopi tapi ingin makanan Inonesia, tempat ini cocok buat anda, Kopi Raya dengan tag line Kopi se-Indonesia Raya.
Saya terkena candu baru, candu itu bernama Surabi Bandung.
Awal Perkenalan saya dengan surabi ini ketika beberapa bulan yang lalu sedang nongkrong dengan teman-teman group travelling sesama warga Batu Aji di TOP 100 Batu Aji. Waktu itu kami sedang minum di Ding Tea (Surabi Bandung persis disamping Ding Tea *edit: sekarang sudah pindah beberapa puluh meter), teman memesan Surabi rasa durian dan tempe yang kemudian kami makan beramai-ramai. Saat itu saya mencoba ke-2 rasa tersebut dan langsung suka keduanya.
Ada tempat makan baru yang enak nih (saya baru tau maksudnya)
Mi Ayam Jamur Botak Cun yang lokasinya di Ruko Taman Seruni Indah, Batam Center
Harga Mi Ayam difoto ini Rp 18.000. Terus terang saya belum pernah lihat atau makan mie ayam dikasi jamur, jadi agak penasaran dengan rasanya waktu dengar soal rumah makan ini
Mi Ayam Jamur Botak Cun yang lokasinya di Ruko Taman Seruni Indah, Batam Center
Harga Mi Ayam difoto ini Rp 18.000. Terus terang saya belum pernah lihat atau makan mie ayam dikasi jamur, jadi agak penasaran dengan rasanya waktu dengar soal rumah makan ini
Minggu lalu saya ketemuan dengan teman saya, Tanti, udah lama nggak ngobrol. Mumpung hari jumat kita mau makan, kami ketemuan di Mega Mall, kebetulan kantor kami berdua tidak jauh dari Mega Mall
Setelah acara blanja blenji saya mengajak dia makan di Moi Kitchen, saya melihat foto-foto yang diposting di OpenSnap dan sangat tergiur melihat foto-foto tersebut, terlihat Lezat dan sehat karena banyak gambar sayuran. Segera kami meluncur kesana.
Saya dirawat di RS Elisa**th Batam selama 2 malam sejak tanggal 27 Agustus 2015 (malam) hingga tanggal 29 Agustus 2015 (malam). Berikut pengaman tidak menyenangkan yang saya alami
1. Saya meminta perawat mengganti kursi yang disediakan untuk pendamping karena hampir patah,
Ibu saya duduk dilantai karena kursi rusak tidak juga diganti |
Saya tidak pernah memikirkan atau menduga bahwa saya akan berada di meja operasi 2 kali dalam hidup saya, saya bahkan belum tau apakah ini yang terburuk yang bisa saya alami (operasi pertama saya adalah infeksi usus buntu). Saya mengetahui adanya benjolan di payudara kiri saya sebulan yang lalu, kemudian memeriksakan diri ke klinik Cassa Medica di Batu Aji, peristiwa di oper sana sini sudah saya ceritakan di postingan blog saya sebelumnya, jadi saya akan membahas soal bagaimana saya bisa “dihinggapi” benjolan ini.
Suatu hari saya menyadari ada benjolan di payudara saya, lalu saya memeriksakan diri ke klinik Cassa Medica Batu Aji, kemudian dokter merujuk saya ke Rumah Sakit Cassa Medica Panbil (Muka Kuning). Di RS ini saya saya dimintai foto copy kartu BPJS 4 lembar, ktp 4 lembar, dan surat rujukan 3 lembar (ditambah surat rujukan asli yang harus diserahkan, total 4 lembar). Entah untuk apa foto copy hingga rangkap 4 itu.
Adalah Mas Danan yang rajin banget ngajak kami nongkrong di Morning Bakery Greenland ini. Dia sering posting foto makanan nya, apalagi waktu bakery ini baru buka, ada diskon 50% untuk roti. Jadilah kami juga ikutan nongkrong disini
Bakery ini tempatnya luas banget, ada 2 lantai, saking luasnya, lantai atas itu bisa dijadikan buat tempat pesta pernikahan kali, nuansa dekorasinya coklat bata, perabotannya dari kayu, ide lokasi buat yang mau merid nih :D
Ini foto-foto makanan Vietnam waktu saya berlibur disana Juli 2015, mudah-mudahan bisa jadi ide buat yang mau liburan kesana ya :)
Kalau pengen makanan khas Indonesia, yang nggak pake nguras kantong, mari ke Sate Kendal, ada sate kambing, ayam, dan tongseng, harga mulai dari Rp 25.000, porsinya gede lho. Kalau makan disini saya nggak pakai nasi saking besarnya porsinya. Kita bisa minta satenya dibuat garing kalau suka
Karena tiket yang menggila, dan mencapai angka 3 jeti, saya mengambil alternatif bis untuk trip saya ke Thailand. Berangkat dari Pelabuhan Batam Center naik kapal jam 11.40 pagi, lalu menyambung dengan bis dari Johor jam 7 malam. Saya menyiapkan banyak waktu untuk perjalanan dari Stulang Laut (pelabuhan di Johor) ke terminal bis yang namanya Larkin untuk menjaga-jaga siapa tau saya nyasar karena saya akan naik bis umum (bukan taksi).
Fairy Stream, Mui Ne, Vietnam |
Saya meninggalkan mbak Violet galau untuk mencari penginapan, saya sudah mendengar bahwa penginapan di Mui Ne lebih mahal dari pada HCM, karena disana biasanya resort. Saya berhenti di beberapa penginapan dan harganya diatas $ 20. Bahkan Backpacker hostel pun harganya $ 20. Saya nampaknya harus iklas dengan harga sekian, fikir saya.
Foto salah satu tahanan Prison S-21, sedih banget ya ekspresi nya :"( |
Besok paginya kami dijemput mobil untuk dibawa ke stasiun bis tepat jam 7.30, kemudian diturunkan persis disebelah sebuah bis besar. Inilah bis yang akan membawa kami ke Phnom Penh. Kami masuk dan langsung ditatap oleh puluhan pasang mata. Mungkin bukan saya yang menarik mata mereka, karena saya mirip dengan orang lokal, tapi Jessica, atau mungkin juga ransel-ransel kami yang besar.
Saya mejeng di Angkor Wat |
Tadinya Jessica (teman jalan yang baru kenal dalam perjalanan menuju Siem Reap) ingin malam tahun baruan di Phonm Penh, karena kota itu lebih besar dari Siem Reap. Dia berfikir tahun baru disana akan lebih meriah, tapi karena saat itu tanggal 30, nampaknya semua turis berbondong-bondong menuju Phnom Penh, jadi Jessica kehabisan tiket. Dia memutuskan untuk pergi ke Phnom Penh
Menuju Siem Reap
Saya memesan tiket bis dengan
harga 400 baht atau 160 ribu rupiah melalui hostel saya, katanya saya akan
dijemput sekitar jam 8 dan saya harus sudah stand by jam jam 7.30. Seperti
biasa saya sudah terbangun sejak jam 5 dan sudah grasak grusuk sendiri
mempersiapkan keberangkatan sementara kamar dorm gelap tanpa lampu. Saya memang
sudah packing malamnya, tapi peralatan mandi dan baju yang saya pakai tidur
kemarin harus saya pack lalu dimasukkan kedalam ransel. Saya rasa penghuni lain
kamar itu ada yang mengutuk dalam hati dengan segala bunyi kresek-kresek yang
saya timbulkan.
About Me
ABOUT AUTHOR
Rina, a girl who like travelling and add a little adventure to her life
POPULAR POSTS
Categories
- Bangkok 2
- Batam 32
- Bike Tour 9
- Bintan 12
- Cambodia 3
- Cina 4
- Citra Warna 2016 4
- Filipina 7
- Guyon 5
- Health 8
- Jalan-Jalan Ransel [Backpacking] 44
- Jambi 3
- Japan 2
- Jepang 2
- Johor 3
- Kamboja 3
- Kepri 12
- Kuala Lumpur 4
- Kuliner 14
- Laos 2
- Luar Negri 19
- Malaysia 12
- Mendaki Gunung [Hiking] 16
- Myanmar 5
- Olah Raga 17
- Phillipines 7
- Renungan 1
- Review 13
- Sepeda 10
- Short Note 1
- Singapore 4
- Sponsored Post 26
- Sports 15
- Sumatera Barat 3
- Thailand 8
- Thought 16
- Tips 10
- Touring Sepeda 11
- Vietnam 3
Contact Form
Blog Archive
-
▼
2015
(26)
-
►
September
(8)
- Hanoi Paradise Hotel Vietnam, Pelayanan yang "Lebih"
- Kopi Raya Batam, Tempat Ngopi Dengan Makanan Indon...
- Candu Bernama Surabi Bandung
- Mie Ayam Jamur Pak Botak, Rasanya Pas Banget
- Makan di Moi Kitchen Mega Mall, For Thai Food Lovers
- Pengalaman Tidak Menyenangkan Dirawat Di RS St Eli...
- Pengalaman Dihinggapi Tumor
- BPJS, Berjuta Kerepotan Untuk si Sakit
-
►
September
(8)