Mengunjungi Lembah Harau, Sepotong Surga di Sumbar
Air terjun di Lembah Harau |
Bagaimana Cara ke Lembah Harau Dengan angkutan Umum?
Dari kota Padang bisa naik Bis kecil dengan ongkos Rp 24.000 untuk tiba di Sari Lamak. Bis yang digunakan adalah bis PO Sarah, jenis mobilnya kayaknya Isuzu Elf, cukup terkenal di Padang. Nama bis ini adalah PO Sarah. Untuk menuju PO Sarah, saya naik gocar dengan Ibu saya. Buat teman-teman yang jalan sendiri atau yang lebih berhemat bisa naik angkot atau gojek. Saya memilih gocar karena dengan orang tua. Lama perjalanan sekitar 4 Jam. Setelah sampai di Sari Lamak, kami naik becak dengan harga Rp12.000. Becak mengantar kami sampai ke penginapan, yaitu Abdi Homestay
Apa sih Lembah Harau itu?
Lembah ini letaknya di Kabupaten Limapuluh Koto, tidak jauh dari kota Payakumbuh, Sumatera Barat. Lembah Harau dikelilingi tebing-tebing menjulang yang membuatnya seperti pagar alam. Tebing-tebing ini ketinggiannya mencapai 300 meter. Walau posisinya tidak terlalu tinggi dari permukaan laut, yaitu 500 hingga 800 meter, Lembah Harau cukup sejuk sehingga pasti anda butuh sweater disana. Paling tidak dimalam hari. Dijamin ogah mandi kalau tidak pakai air panas *pengalaman pribadi*
Video pejalanan saya bisa dilihat dibawah ini
Abdi Homestay
Tidak mudah menemukan penginapan di Lembah Harau secara online. Ada beberapa pilihan dengan harga diluar budget saya. Dari beberapa blog saya menemukan informasi soal Abdi Homestay. Cara pemesanan cuma dengan cara menelepon atau WhatsApp. Saya memesan untuk tanggal 21 September dan di "Ok" kan.
Posisi Abdi Homestay keluar dari jalan utama sekitar 300 meter. Jadi cukup terasing, karenanya saya sangat suka dengan pilihan saya ini. Padahal saya memesan hanya melihat foto-foto saja. Tidak ada rekomendasi dari kenalan, keterangan di website juga tidak terlalu rinci.
Abdi Homestay terdiri dari rumah-rumah kecil yang terpisah-pisah, ukurannya juga berbeda-beda, ada yang kecil, agak besar, hingga sangat besar hingga mampu menampung puluhan orang. Kami diberi bungalow kecil dengan harga Rp 200,000/malam. Bungalow yang kami tempati terdiri atas 2 lantai, tapi toiletnya hanya dibawah. Bahan bangunan bungalow kebanyakan bambu dan kayu, membuatnya terlihat unik dan menarik. Ada hammock digantung diteras, juga 2 buah kursi dan meja. Cocok untuk menikmati pemandangan sambil menyeruput minuman panas. Karena posisinya yang agak jauh, butuh kendaraan untuk membeli sesuatu keluar, jadi kalau makan enaknya pesan saja ke pihak homestay. Masakan mereka enak dan murah. Mereka nampaknya tidak menggunakan azas aji mumpung seperti yang sering dilakukan pelaku bisnis di bidang pariwisata. Kami hanya ditagih Rp. 50,000 Untuk:
1. Makan Malam 2 orang terdiri dari ayam gulai, sayur yang disaji terpisah, sambal terong dan jengkol sepiring kecil, nasi satu bakul, dan air putih
2. Teh manis 5 gelas
3. Sarapan terdiri dari 1 nasi goreng dan 1 pan cake
4. Motor setengah hari (nampaknya ini gratis, karena saya pernah membaca mereka tidak memungut biaya untuk motor)
Murah banget yaa. Recommended banget deh penginapan ini
Abdi Homestay
Tarantang, Lembah Harau, Lima Puluh Koto
Sumatera Barat, Indonesia, 26271
Telp: +62 852-6378-1842
email: ikbalharau@yahoo.com
Abdi Homestay di Lembah Harau |
Abdi Homestay, bungalow kami yang disebelah kanan, |
Berkeliling Lembah Harau
Kami cuma menginap di lembah harau 1 malam. Tiba sekitar jam 12 siang di Sari Lamak, lalu makan siang disana sebelum naik becak. Setelah check inn dan menaruh barang-barang, kami istirahat sambil bersantai di depan kamar. Kemudian, menjelang sore, kami berjalan-jalan keluar dari area penginapan. Melihat air terjun yang tidak jauh dari sana dan berjalan kaki menyusuri jalan kecil. Menjelang jam 6 kami kembali dan memesan makan malam. Tak ada mandi malam itu karena dingin banget
Kami melanjutkan menyusuri jalan, sempat kebingungan karena semua warung penjual bensin kehabisan dan ada yang tutup. Kami takut melanjutkan karena bensin sudah sangat sedikit. Setelah bertanya-tanya, kami melanjutkan karena didepan katanya ada bensin. Untungnya memang ada, karena bensin tak akan mampu lagi untuk jalan lebih dari 100 meter (mungkin)
Kami menyusuri jalan aspal terus hingga habis, jalan berubah jadi jalan tanah. di ujung ini ada sebuah jembatan dengan sungai yang sangat bening. Kami berhenti sebentar untuk melihat-lihat pemandangan. Langit sangat cerah biru dengan sedikit awan putih. Baguuuus banget. Sangat sunyi dan tenang. Ahhh saya suka Lembah ini. Ada penambang batu tidak jauh dari tempat kami berhenti. Setelah melihat-lihat pemandangan, kami memutar arah kembali ke penginapan. Selanjutnya check out untuk bersiap menuju Danau Maninjau Wuuu-huuuuu. Tunggu ceritanya yaa :D
3 comments
Terimakasih yaa kak infonya, bermanfaat banget neeh ^.^
ReplyDeletetrimakasih infonya mbak. rencana kita mau kesana jg
ReplyDeleteTerima kasih banyak infonya mba. Penginapan di harau pun saat ini juga telah ramai dengan kualitas yang menjanjikan, salah satu puti sari banilai homestay.
ReplyDeleteTerimakasih sudah mampir, silahkan tinggalkan pesan untuk tulisan ini yaa. Terimakasih