Persiapan Mengikuti Lari 10 Km Pertama
Summary Lari saya sejak September |
Lomba lari sedang trend di Indonesia, banyak event-event lari diadakan di kota-kota besar dan kegiatan ini disambut baik oleh pelari-pelari yang semakin banyak. Batam tidak se "rame" kota besar semacam Jakarta dan Surabaya. Selama setahun, lomba lari disini hanya beberapa kali. Tapi saya selalu mengikuti jadwal lomba yang ada melalui media
Jauh sebelum "ngetrend" saya sudah sering lari di Senayan dengan teman-teman kantor atau teman-teman group pendaki. Walau begitu jarak yang saya tempuh tidak lebih dari 5 km sepertinya. Zaman itu memang mengukur lari dengan aplikasi tertentu belum terdengar. Kami hanya menghitung jumlah keliling Gelora Bung Karno. Biasanya saya lari 4 hingga 5 keliling. Panjang 1 keliling adalah 920 meter, jadi tidak sampai 5 km
Saya sudah mengikuti lomba lari 5 km sebanyak 2 kali di Batam. Dan keduanya dapat mendali, yang pertama "first 250 finishers" (250 peserta pertama yang mencapai garis finish), yang kedua "first 20 women finishers" (20 perempuan yang sampai di garis finish duluan) kebetulan saya urutan ke 11 *bangga*. Padahal saya larinya santai aja lho. Memang yang ikut ketika itu banyakan anak-anak abege, yang sepanjang rute kebanyakan hanya sibuk berfoto dan selfie. Nah, itu untuk yang 5 kilometer. Saya menantang diri sendiri untuk lari 10 km di lomba Berelang Marathon. Saya mendaftar beberapa bulan lalu dengan rencana latihan menyusul.
Latihan Fisik
Saya mulai lari intensif bulan September. Dimulai dengan lari 5 km dan seterusnya menambah jarak sedikit demi sedikit. Hingga sekarang saya sudah bisa lari 8 km dengan waktu 1 jam 14 menit, atau 74 menit. Kalau saya mampu mengatur ritme lari saya dengan waktu seperti ini, saya tidak khawatir soal lomba 10 km nanti. Saya yakin finish, walau harus berlatih terus untuk membuat waktu tempuh untuk 10 km itu menjadi 1.5 jam atau 90 menit. Karena hanya peserta yang finish dengan waktu tempuh maksimal 90 menit yang mendapat mendali
Tubuh memang mengikuti apa yang dikatakan fikiran. Jika tidak mengatakan saya pasti bisa, saya yakin saya tidak akan memulai.
Nutrisi
Belakangan saya harus boros membeli berbagai buah dan makanan, demi menjaga asupan gizi yang cukup. Pernah saya mengalami sakit kepala 2 kali berturut-turut setelah lari. Saya googling dan menemukan beberapa artikel yang mengatakan itu akibat kurang gizi dan minum. Saya tidak mau ini terjadi lagi
Persiapan Mental
Saya merasa siap jika persiapan fisik saya cukup. Jika saya bisa menempuh 10 km sebelum lomba, saya yakin saya akan bisa menyelesaikan lomba dengan baik. Hanya saja sekarang Batam sedang musim hujan. Menyediakan waktu untuk lari menjadi tidak mudah. Hujan datang setiap hari. Kadang saya harus membatalkan rencana lari karena hujan, dan kadang saya harus lari mendadak tanpa rencana ketika hujan tiba-tiba berhenti. Ini tantangan yang berbeda. Kadang sudah semangat, terpaksa dibatalkan. Lain waktu mood bersiap untuk santai dirumah, tapi karena hujan berhenti, saya memaksa diri untuk berangkat
Persiapan Peralatan/Perlengkapan
Ada beberapa alat olah raga yang harus saya ganti. Saya membeli tas pinggang baru untuk dipakai latihan dan lomba nanti. Sebelumnya saya memakai tas pinggang yang biasa saya pakai travelling. Tas pinggang ini terlalu tipis, jadi tidak mudah untuk menyusun hp, uang, sim, atm, STNK didalamnya. Karena sebenarnya tas pinggang itu untuk menyimpan uang selama travelling, dan peruntukannya disembunyikan didalam baju. Jadi memang tipis banget. Saya membeli tas pinggang lebih besar
Saya juga sedang memakai sepatu yang sudah cukup tua. Dulu saya beli di Cina, tahun 2013. Sepatu ini berbusa dan mungkin karena busanya mengempis, sepatu terasa longgar, kadang saat lari kaki saya hampir lepas darinya. Sudah saatnya mengganti sepatu
Saat ini juga kepikiran bagaimana supaya bisa mengambil video selama lomba. Saya punya beberapa strap (pengikat) kamera, tapi tidak ada yang untuk kepala atau dada. Saya cuma punya untuk pergelangan tangan. Saya juga berfikir jika saya mengambil gambar, saya tidak akan fokus untuk lomba. Padahal saya ingin banget mengabadikan event ini. Untuk kenangan yang terutama, kalau bisa saya ingin upload di youtube. Masih ragu-ragu. Gimana menurut teman-teman? Apa saya nggak usah ambil video, total fokus ke lomba?
20 comments
Wow semoga menang 10 M nya.
ReplyDeleteRoy, target cuma finish dalam waktu 1.5 jam, yang menang biasanya atlet sih :)
ReplyDeletewuih keren kali kak 10 KM, tips nya kece yang pertama pasti latihan ya kak hehe
ReplyDelete💪💪💪
ReplyDeleteAsad, iya dong, latihan paling penting hehehe..
ReplyDeletePutri: comment pake emoticon ga kebaca Put :D
ReplyDeleteNyewa kameramen... saja...
ReplyDeleteWow! Sukses kak... Perlu ajak kak Ices buat jadi kameramen?
ReplyDeleteFauzi: haha, mau kalo gratisan mas :p
ReplyDeleteDian: thanks...kak ices mau ga yaa hehe...
ReplyDeleteSemangat kak.. kamu pasti bisa
ReplyDeletefokus ke lomba aja kak rina...karna kalo mikirin nak ambil video yang ada konsentrasi jadi bercabang...
ReplyDeletesemangat..semangat...10 km..hmmm..aku jalan aja kayakx ngos2an kalau 10 km...hehe
ReplyDeleteSarah: iya juga ya, ntar malah ga fokus
ReplyDeleteEmma: kalau dilatih semua orang pasti bisa mbak, cuma butuh proses :)
ReplyDeletepengin rajin olahraga juga....tapi aduh blm kesampaian hahaha
ReplyDeletejalan dikit aja semput..bayangin ikut lomba 10 km....benar2 harus kuat fisik dan mental nih
Semangat kak Rina..
ReplyDeleteSemoga menang dan semoga dapat jodoh juga disana.. mana tau ya kan, pas lari pas kesenggol, pas pulak jodohnya.. mana tauuuu :D *kabur
Siapa si 'tau' ko nyariin disini?
DeleteKereeen Rina...
ReplyDeleteSemakin baik ya catatan waktunya. Persiapan 10Knya sudah mantap Rin. Minimal pace-nya dipertahankan 2K lagi berarti nambah kira" 13 menit. Bisa dong finish strong under COT.....dapet medali deh ;)
Goodluck Rin 'n get your PB!
Thanks Mbak Tietiek, mudah2an aku kuat ya :''>
DeleteTerimakasih sudah mampir, silahkan tinggalkan pesan untuk tulisan ini yaa. Terimakasih