Mendaki Osmena Peak, Puncak tertinggi Di Cebu

Osmena Peak, moalboal, oslob, cebu, filipina, phillipines
Pemandangan dari atas puncak Osmena Peak
Osmena Peak (baca osmenya) adalah puncak tertinggi di Cebu, dengan ketinggian 1013 meter diatas permukaan laut. Jangan ngakak dan bandingin dengan gunung di negara kita ya. Memang tingginya nggak seberapa, tapi pemandangan dari puncaknya sangat luar biasa. 


Perjalanan saya mulai dari Oslob, setelah berenang melihat hiu paus/whaleshark dan melihat air terjun Tumalog. Teman-teman yang bersama saya sejak dari Moalboal sudah berangkat menuju pulau Bohol, tinggal saya sendiri. Saya tidak bisa ikutan karena besoknya saya harus sudah terbang ke Singapura.

Baca Juga: Pengalaman Menginap dari Hostel ke Hostel

Saya menawar ojek dan berhasil mendapatkan harga 600 peso atau sekitar160 ribu. Jarak antara Oslob dengan Osmena Peak sekitar 1,5 jam. Kalau lihat di aplikasi maps.me, jaraknya sekitar 50 km, tapi saya rasa lebih dari itu, mungkin 70 km. Awan hitam menghantui perjalanan kami, membuat saya cemas kalau kami akan kehujanan dijalan atau dipuncak sana

Seperti orang Filipina pada umumnya, abang ojek yang saya sewa berbahasa inggris dengan cukup baik. Kami sesekali mengobrol dijalan. Sekitar 30 menit pertama, disebelah kanan saya melihat pantai indah dengan air biru terus menerus. Saya berusaha menikmatinya sebanyak mungkin. Setelah naik motor sekitar 1 jam , kami berbelok ke kiri.  Jika menggunakan angkutan umum, disinilah kita mustinya berhenti. Jalanan berubah menanjak.Terlihat berbukit-bukit dan agak sepi. Bisa dilihat penduduk sekitar kebanyakan adalah petani, karena banyak terdapat ladang-ladang pertanian. Pemandangan mulai berubah, yang tadinya laut, sekarang kami ada di perbukitan

Baca Juga: Itinerary 7 hari Perjalanan Myanmar


Kira-kira 20 menit kemudian kami berhenti dititik pendakian dimulai. Ada sebuah warung kecil dan beberapa orang berdiri. Saya mengajak si abang ojek untuk ikutan naik. Saya kira saya harus memaksa dia, ternyata saya meminta sekali ajak dia langsung mau. Di loket pembayaran tiket masuk saya membayar 30 peso. Katanya dia mengaku saya ini sepupunya supaya saya tidak perlu memakai guide. Padahal setahu saya guide tidak wajib. Mungkin si abang bilang begitu biar gampang menolak tawaran guide
Osmena Peak, moalboal, oslob, cebu, filipina, phillipines
Foto ini agak diterangin dikit 


Osmena Peak, moalboal, oslob, cebu, filipina, phillipines
Ada sapi di foto ini


Osmena Peak, moalboal, oslob, cebu, filipina, phillipines
Bagaimana sapi ini sampai kesana?
Kami berjalan hanya sekitar 30 sampai 40 menit ke puncak. Jalur pendakiannya sangat mudah. Bahkan saya hanya menggunakan sendal saja. Pemandangan bukit-bukit kecil dan laut membuat komposisi yang enak untuk dilihat. Udara cukup sejuk sehingga membuat keringat saya menghilang dengan cepat. Ada seekor sapi  diantara bukit-bukit itu, saya bingung bagaimana sapi itu bisa sampai disana, karena tempatnya jauh dari manapun. Diantara bukit-bukit hijau itu, ada sebuah rumah dan sebuah pondok dikejauhan. Menurut si abang, pondok itu mungkin tempat peristirahatan petani atau gembala. Posisi rumah dan pondok cukup tinggi dan jauh, membuat saya mikir bagaimana cara mereka mengangkat bahan bangunan ketika rumah itu  dibangun. 

Baca Juga: Mengunjungi Air Terjun Kuang Si (Waterfalls), Air Terjun Terindah di Laos

Ada beberapa alay remaja yang sedang berada disana juga, mereka tidak menikmati pemandangan, tetapi asyik berfoto kesana kemari. Sampai tidak memberi kesempatan turis kece lainnya saya buat berfoto juga. Mereka menduduki spot terbaik, jadi saya harus bergerak kearah mereka supaya mereka akhirnya mengerti kalau saya juga ingin berfoto disana haha.. Karena menunggui mereka pergi nampaknya tak membuahkan hasil :p

Si babang ojek bertanya apakah saya buru-buru untuk pulang, saya bilang tidak. Baiknya kita menunggu sunset, katanya. Baik banget sih abang. Dia nggak buru-buru mengajak pulang supaya bisa narik penumpang lagi. Tapi karena saya melihat awan yang cukup tebal menghalangi matahari, dan sunset yang masih lama (sekitar 1 jam lagi) saya mengajaknya turun. Saya memikirkan betapa jauhnya perjalanan pulang. Meski sedikit mendung, saya senang hujan tidak jadi turun 

Jika berencana mendaki kepuncak Osmena, teman-teman perlu tau kalau kesini bukanlah perjalanan mendaki, tapi untuk menemukan pemandangan indah saja. 

Baca Juga: Mengunjungi Kuil Terindah di Dunia di Chiang Rai, The White Temple (Wat Rong Khun)

Dijalan saya meminta si abang untuk mencarikan ATM, karena saya kehabisan uang. Kami mendatangi 2 ATM yang tidak berfungsi. ATM ketiga kemudian saya bisa menarik uang. Diperjalanan, si babang menawarkan untuk singgah di gereja dan barak militer peninggalan Spanyol. Hari sudah gelap ketika itu, tapi saya senang si abang menawarkan tanpa menyinggung soal biaya tambahan. Memang cuma 300 meter saja sih dari jalan utama. Saya sangat menyesal hanya melihat bangunan ini saat malam, karena saya melihat foto-foto bangunan ini saat siang sangat menarik


Osmena Peak, moalboal, oslob, cebu, filipina, phillipines


cuartel of oslob Osmena Peak, moalboal, oslob, cebu, filipina, phillipines
Cuartel of Oslob, dibangun oleh Spanyol tahun 1898 


cuartel of oslob Osmena Peak, moalboal, oslob, cebu, filipina, phillipines

gereja oslob cuartel of oslob Osmena Peak, moalboal, oslob, cebu, filipina, phillipines
Gereja Oslob, dibangun 1830-1848, merupakan National Heritage di Filipina

Balik ke hostel saya mendapati kalau sudah ada teman sekamar yang baru, yaitu 3 orang cowok Jerman. Sukurlah saya tidak musti tidur sendiri di kamar besar itu

Buat teman-teman bisa juga menuju Osmena Peak dari Moalboal. Kata reception hostel saya disana, jaraknya sekitar 1,5 jam juga naik motor. Tapi mereka mengatakan jalannya sangat terjal dan sepi. Saya tidak mengerti standar "terjal" dan "sepi" yang mereka katakan. Tapi dari Oslob jalanan sangat ramai dan tidak terlalu terjal.

Video perjalanan saya bisa dilihat disini




Itinerary 10 Hari Trip Manila - Cebu, Filipina


Menilik Kehidupan Disekitar Inle Lake, Myanmar




Share:

4 comments

  1. viewnya bagus ya kak...abang ojeknya pun baik..bersyukur :)

    ReplyDelete
  2. Fix, rencana ke Pilippina makin bulat.. informatif banget tulisannya. Cocok itu puncak Osmena jd lokasi syuting2 drama romantis atau film2 kaya harry pottah.. hehe

    ReplyDelete
  3. puncak emang indah pemandangannya, dan bikin ngangenin pendatang. Apa lagi kesana sama si do'i heehehee

    ReplyDelete
  4. Masya Allah.. Keren banget! Ini cita2 sejak kecil sbnrnya pengen menjelajah gunung. Tp sejak jd emak2 cita2 tandas. Haha.

    ReplyDelete

Terimakasih sudah mampir, silahkan tinggalkan pesan untuk tulisan ini yaa. Terimakasih